• PERAN AKTIF PELAJAR DALAM MENGENALI DAN MELESTARIKAN BUDAYA

    Sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia, khususnya dalam bidang kebudayaan. Partisipasi tersebut dapat dilakukan  para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.  Potensi yang dimiliki setiap daerah sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Keberagaman tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita, karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut  akan menjadikan kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia, seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan. Sebagai pelajar MAN MODEL Palangkaraya,  saya sangat menyadari ketika bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah yang memiliki budaya, agama, ras, dan bahasa yang berbeda-beda, hal itu membuat saya menjadi lebih mengetahui akan makna perbedaan. Perbedaan itulah yang membuat kami lebih mengetahui, memahami dan menghormati satu sama lain. Hal ini   dapat menjadi kekuatan serta nilai hidup yang berharga
    Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara. Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner (barisan terdepan) untuk  melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan  dunia  industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang. Akan tetapi bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya, mengingat banyaknya kendala yang ada a.l :
    - Sikap generasi muda dalam menyikapi kemajuan teknologi
    - Rasa Nasionalisme,  yang  memudar
    1.     Sikap generasi muda dalam menyikapi kemajuan teknologi
            Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan dampak dan manfaat yang sangat  luas. Akan tetapi perlu diwaspadai karena  perkembangan teknologi yang pesat juga dapat menimbulkan dampak yang negatif pada perkembangan jiwa generasi muda (contoh : mudahnya acces pada situs-situs  dari internet yang memberikan info yang tidak selayaknya dikonsumsi bagi pelajar, banyaknya waktu belajar yang terbuang karena oknum pelajar lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain game online daripada belajar). Kemajuan teknologi jika tidak disikapi secara bijaksana akhirnya akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi perkembangan jiwa generasi muda. Karena untuk bisa menjadi frontliner  dalam pelestarian budaya bangsa diperlukan jiwa generasi muda yang penuh semangat, enerjik, kreatif dan inovatif serta berakhlak mulia.
    2.     Rasa Nasionalisme yang memudar
           Tawuran antar pelajar, bentrok antar desa/wilayah.  Salah satu bukti bahwa rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan  yang memudar. Pada bagian awal tulisan ini telah disebutkan bahwa generasi muda adalah elemen yang tidak bisa tergantikan dalam pelestarian, pengembangan kebudayaan serta pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Rasa Nasionalisme, semangat kebangsaan dan kebersamaan itulah yang dapat menggerakkan hati para generasi muda untuk perduli terhadap lingkungan, untuk dapat mencintai budaya yang ada di lingkungannya atau tanah air tempat mereka lahir dan dibesarkan.
    Dari hal di atas saya dapat menarik benang merah antara rasa nasionalisme, semangat kebangsaan dan teknologi dengan peran aktif pelajar dalam mengenali dan melestarikan budaya, yaitu : bahwa kemajuan teknologi dapat kita gunakan sebagai sarana dalam menggali informasi  sebanyak-banyaknya guna mengenali berbagai bentuk budaya yang ada di daerah-daerah/propinsi di Indonesia tanpa harus mendatangi daerah-daerah tersebut dan untuk menumbuhhan rasa kecintaan, rasa memiliki terhadap budaya-budaya yang ada di seluruh Indonesia harus dilandasi dengan semangat kebangsaan dan rasa nasionalisme sebagai satu kesatuan bangsa yaitu Indonesia.
    Lalu bagaimana sesungguhnya, peran aktif kami sebagai pelajar dalam mengenali dan melestarikan kebudayaan, khususnya kebudayaan yang ada di daerah dimana tempat kami tinggal, dibesarkan dan tempat kami memperoleh pendidikan dari tingkat dasar hingga saat ini kami menempuh pendidikan tingkat atas di SMA N 1 Rowokele, yaitu Propinsi Jawa Tengah.
    Peran aktif dalam mengenal dan melestarikan kebudayaan, dalam hal ini budaya suatu daerah tentunya merupakan tugas dan tanggung jawab semua masyarakat di daerah tersebut dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata baik tingkat propinsi maupun  kota/kabupaten sebagai penggagas utama, dan   juga sebagai pemegang serta  penentu arah kebijakan dalam pelestarian kebudayan daerah. Mengenalkan kebudayaan daerah jika melalui pendidikan harus dimulai sejak pendidikan usia dini. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan kecintaan terhadap kebudayaan tersebut. Sedangkan bagi pelajar tingkat menengah ke atas  seperti kami, peran aktif mengenali dan melestarikan kebudayaan bukanlah harus menguasai berbagai budaya yang ada di Jawa Tengah, seperti harus bisa menari serta seni-seni budaya yang lain. Kalaupun bisa menguasai seni-seni budaya tersebut, hal itu adalah nilai tambah bagi seorang pelajar sebagai  generasi penyelamat dan pelestari budaya. Bagi kami peran aktif pelajar  di sini adalah keikutsertaan pelajar dalam proses pelestarian kebudayaan sesuai  kemampuan, bakat dan kapasitas diri dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan. Jadi di sini masing-masing mempunyai peran sesuai kemampuan dan  kapasitas, karena melestarikan kebudayaan bukan pekerjaan yang dapat dilaksanakan dan diselesaikan  dalam waktu yang singkat secara individual,   tetapi sebuah pekerjaan yang sangat besar yang melibatkan berbagai generasi dan berbagai peran serta  berlangsung secara terus-menerus dalam waktu yang tak terbatas. Oleh karena itu selalu ada tongkat estafet dalam proses pelestarian kebudayaan sehingga di masa mendatang tidak akan lagi terjadi pengklaiman kebudayaan  milik negeri kita  Indonesia oleh negara lain, karena selalu ada yang menjaga dan mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia yang merupakan nilai-nilai luhur dari nenek moyang dalam berinteraksi dengan Sang Pencipta,  atau bersosialisai dengan manusia, hewan dan lingkungan alamnya.

0 komentar:

Posting Komentar